Lagu rindu, teriring merdu mengantarkanmu
menjemput bahtera hidup yang baru....
semoga salam ini engkau terima
walau maya yang menuntunmu
tapi hati ini ikhlas tersenyum untukmu
duhai kawan...
dulu engkau sangat bangga dengan mahkotamu
dulu engkau menari di atas permadani
tapi kini...
engkau telah menjatuhkan mahkota itu kepada permaisurimu
yang menjadikan engkau sebagai raja
duhai sahabat...
kiranya aku dulu dalam kelemahanku bersamamu
tutup sudah celah itu
karena kita sekarang telah berbeda
andai waktu itu tak terlalui
tapi tak layak kini kita kembali
selamat jalan kawan
selamat tinggal masa lalu
teruslah melangkah duhai kawan
hari ini, esok dan seterusnya telah menunggumu
teruskanlah perjuanganmu, karena
bibir ini akan selalu tersenyum untukmu
diri ini hanyalah sepenggal kisah perjalananmu
yang entah tak akan pernah engkau ingat
dan mungkin dengan tiadaku adalah kebaikanmu
karena aku, kamu, dan dirinya
adalah...
BEDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar