Mengajari anak meminta maaf sebaiknya diajarkan sedini mungkin agar anak bisa mengerti dalam situasi bagaimana ia perlu meminta maaf. Jika orangtua melihat anak melakukan kesalahan, misalnya memukul temannya, menumpahkan air dalam gelas, ajari anak untuk bilang maaf. Orangtua sebaiknya juga tidak ragu mengekspresikan rasa maafnya jika berbuat salah, sekalipun pada anak. “Maaf ya nak, mama lupa membawa buku kesukaan kamu,” misalnya.
Walaupun Anda menginginkan si kecil tumbuh menjadi orang yang penuh rasa tanggung jawab dan berani mengungkapkan maaf jika berbuat salah, sebaiknya Anda tidak memaksanya untuk berkata maaf sekalipun ia telah mengganggu orang lain. Bagaimana pun maaf adalah sesuatu hal yang diucapkan dengan niat yang tulus.
Oleh karena itu ajari si kecil bahwa di balik permintaan maaf atau pun memberikan maaf, sebaiknya dibarengi dengan tindakan. Maaf merupakan sarana untuk memperbaiki hubungan dan memberikan permulaan baru. Memang tidak mudah menjelaskan hal ini dalam bentuk ucapan kepada si kecil, dalam hal ini lagi-lagi Anda perlu memberi contoh.
Sumber : www.Kompas.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar